Cerita Dibalik Cover Album Seperti Seharusnya
Proses foto untuk
cover album Seperti Seharusnya dilakukan di sebuah studio di Jakarta
tanggal 7 Agustus 2012. Di ruang ganti studio seorang penata rambut yang
sudah sering menangani rambut mereka yaitu Tommy telah menanti untuk
merapikan rambut para personil NOAH. Satu per satu rambut mereka
dipotong
dan ditata oleh ahlinya.
Lalu beralih ke proses make-up dan
pemilihan busana oleh make-up artist dan penata busana. Di dalam cover album Seperti Seharusnya, Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David memakai busana
dari kain tenun ikat yang merupakan kain tradisional asli Indonesia,
hal ini memang disengaja karena NOAH banyak memunculkan musik asli
Indonesia di dalam album terbarunya ini.
Pemotretan pun
berlangsung mulai dari foto perseorangan, walau bukan foto model tetapi
masing-masing personil terlihat sudah terbiasa melakukan sesi foto
mengingat mereka sudah menjalani kegiatan semacam ini sejak debut mereka
dulu.
Walaupun pemotretan dilakukan di bulan puasa tapi mereka tetap
professional menjalani aktivitasnya. Selain foto perseorangan, sesi
foto dimana mereka sedang memainkan masing-masing alat musiknya
bersama-sama seperti sedang berada di dalam studio musik pun dimasukkan
ke dalam konsep cover album Seperti Seharusnya.
Dimasukkannya session ngejams tersebut diharapkan
dapat memperlihatkan sisi emosi dalam bermusik dari Ariel, Uki, Lukman,
Reza dan David. Para penikmat musik NOAH diajak masuk ke dunia NOAH
dari sisi paling intim ketika sedang bermusik. Untuk para musisi ketika
mereka sedang bermusik, emosi mereka akan keluar secara natural dan
jujur, sisi inilah yang ingin diperlihatkan tim artistik cover album Seperti Seharusnya.
Menurut Didiet Maulana selaku Creative Director,
NOAH ada dalam tahap dimana mereka membuat suatu standar sendiri dalam
dunia musik. NOAH sudah pada tahap dimana mereka membuat trend dan bukan
mengikuti trend. Pemikiran tersebut digambarkan di dalam cover album Seperti Seharusnya,
sebagai sebuah tempat baru yang digambar oleh garis tangan manusia. Hal
ini sebagai sebuah simbol dari sejarah baru yang akan dibuat oleh NOAH.
Foto
para personil NOAH pun diberikan berbagai warna dan percikan cat air,
warna tersebut diibaratkan seperti kulit baru bagi para personil NOAH.
Mengapa kulit baru? Karena seperti yang kita ketahui, Ariel, Uki,
Lukman, Reza dan David menggunakan nama baru yaitu NOAH untuk mewakili
mereka di dunia musik, tim artistik ingin
menggambarkan bahwa orang yang berada di balik
NOAH adalah orang yang
sama tetapi dengan kulit dan energi baru. Sedangkan percikan cat air
yang terdapat di sekitarnya diharapkan dapat memunculkan sisi manusia
dari para personil yang dapat keluar dari garis atau dapat disebut ingin menggambarkan sisi manusiawi masing-masing personil.