Ariel Menjawab Tentang Album Noah dan KFC

Hal itu terungkap saat Ariel menjawab pertanyaan para penggemar melalui situs Formspring (sejenis jejaring sosial untuk tanya jawab). Dalam pertanyaannya tersebut, seorang penggemar yang bernama Vivi Wahyuni menanyakan alasan Noah menjual albumnya di resto siap saji tersebut.“Kenapa memilih untuk jualan next album di kfc?? Gak pede sama angka penjualan album sendiri, kalau dijual lewat jalur konvensional? Sebenarnya rada kecewa sih,” tulis Vivi, seperti dikutip Formspring milik Ariel.

Dan berikut jawaban Ariel atas pertanyaan tersebut :

nice question……… 

Di dalam industri musik ada dua pelaku yg saling bekerjasama, musisi yg membuat musik dan label yg bertindak sebagai partner yg memasarkan karya musik tadi. kedua pihak harus saling diuntungkan dalam bekerjasama.

Pihak label telah memfasilitasi kami dengan menanggung segala biaya keperluan dalam proses pembuatan sebuah album, biaya studio, biaya crew selama proses recording, operator, enginer, menyediakan tempat tinggal, keperluan kecil sampai biaya makanan setiap harinya, biaya mixing dan mastering yg berulang, kebetulan untuk proses album ini waktunya lumayan lama, kalau di total, waktu produktif kami lebih dari 5 bulan.


seperti yang saya katakan tadi, dalam kerjasama , kedua pihak harus diuntungkan. tdk hanya memikirkan gengsi, gengsi tetap harus dijaga tetapi juga realita harus ditimbang. PEMBAJAKAN yg tidak teratasi pelan2 mengubur kaki industri musik indonesia. setau saya, dalam waktu 5 tahun saja angka pembajakan telah menggerogoti 700% penjualan kaset dan cd di indonesia.

Banyak orang yg harus dihidupi di dunia industri musik ini, bukan hanya musisi, pegawai label sampai office boy security2nya ) , karyawan2 pabrik pencetak cd dan kaset, yang sekarang mulai kehilangan pekerjaan berkat pembajakan. label yg sudah mulai gulung tikar. toko-toko musik yg juga bangkrut karena sudah semakin jarang orang yang membeli cd atau kaset ke toko musik.

banyak yg sudah berubah dalam budaya penikmat musik. kalau dulu saya masih SMA dan kuliah, hampir sebulan sekali pergi ke toko musik aquarius di dago bandung, hanya untuk mencari ada band baru apa yg mengeluarkan album baru, dan banyak orang yg juga melakukan iseperti yg saya lakukan.


jaman sekarang kebanyakan orang sudah malas untuk mencari cd ke toko musik, kebanyakan lebih senang sambil melakukan aktifitas lain, kebetulan ada cd dijual , sekalian beli. karna kalau untuk mencari band apa yg baru, atau musik apa yg baru, atau sekedar mencari sebuah lagu, orang lebih memilih untuk mencari di internet, yang akhirnya berakhir dengan mendownload secara gratis biasanya. fasilitas cd bajakan memperparah keadaan juga.


mulai tahun 2012 sendiri kaset sudah tidak diproduksi lg. perubahan telah terjadi dibanyak hal, begitu juga cara penjualan cd sendiri harus berubah, agar bertahan menghadapi perubahan yg mulai melumpuhkan industri mereka. diluar negri, iTunes sangat membantu industri musik untuk bisa bertahan, di indonesia sendiri msh blm bisa ditemukan cara pembayaran online untuk membeli musik yg bisa menjadi standart.


tehnik penjualan cd melalui kfc hanyalah salah satu cara dari evolusi penjualan cd untuk bertahan hidup, dimana cd itu sendiri yg menghampiri pembelinya. orang pun bisa mejalankan kebiasaan “sambil” nya tadi, sambil makan, ada cd, beli. itu lebih baik dibanding mencari di internet lalu mendownload gratis.

bagi kami kfc seperti layaknya toko kaset yang ada dimana2 diseluruh indonesia.
gengsi harus dijaga, tapi ada banyak hal juga yg harus dijaga, kelangsungan hidup dari pada pelaku industri musik indonesia sendiri yg semakin hari semakin terpuruk.
biasanya, semakin kita menghargai hasil pekerjaan seseorang, maka semakin baik pula orang itu mengerjakan pekerjaannya.

saya yakin industri musik indonesia akan semakin menghasilkan kualitas musik yang bermutu, seiring dengan dihargainya hasil karya mereka.

sekali lagi, kfc hanyalah salah satu cara industri cd bertahan hidup, ada banyak orng yg harus bertahan hidup di industri ini. saya yakin di kemudian akan ada cara lainnya, dan mudah2an dikemudian hari juga orang2 semakin menghargai karya2 musik dengan tidak membajaknya.
kira2 segitu dulu jawaban yg kepikiran )… nanti kita bahas lagi ya